KPU PACITAN LAUNCHING DUA BUKU SEKALIGUS

Pacitan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan menggelar web seminar (webinar) launching dan bedah buku, Rabu (16/6/2021). Ada dua buah buku yang dilaunching. Yakni, Buku Putih Pilbup Pacitan 2020 dan Buku Bunga Rampai Pilbup 2020. Buku Putih berisi tahapan pilbup 2020, dan buku Bunga Rampai ditulis badan adhoc dan dilakukan editing oleh para Komisioner KPU Kabupaten Pacitan.

Sebanyak enam orang tampil sebagai narasumber. Diantaranya, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi (Anggota KPU RI), Choirul Anam (Ketua KPU Jatim), Ainur Rohim (Ketua PWI Jatim), Eko Setiawan (Divisi Rendatin KPU Pacitan), Wildan Nur Dwi Harmoko (Anggota PPK pada Pilbup 2020) dan Nasikhun Amin (Relawan Demokrasi pada Pilbup 2020).

Sebagai pembicara pertama, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menekankan pentingnya literasi di lingkup KPU. Bahkan, bagi penyelenggara, menulis atau mendokumentasikan kegiatan sudah menjadi budaya. Baik tulisan dalam bentuk naskah, foto atau produk digital. “Terkait penulisan atau literasi, sebaiknya sesuai dengan kearifan local masing-masing,” kata I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.

Dalam kesempatan itu, Komandan Divisi Sosdiklih Parmas KPU RI menilai positif penerbitan dua buah buku, Buku Putih dan Bunga Rampai Pilbup Pacitan 2020. “Saya mengapresiasi semua KPU di daerah di Indonesia yang sudah membudayakan atau mentradisikan literasi,” tandasnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua KPU Provinsi Jatim, Choirul Anam. Menurutnya, literasi demokrasi merupakan salah satu program KPU Jatim. “Literasi demokrasi merupakan salah satu program KPU Jatim”.

Karena itu, dalam setiap kesempatan, pihaknya selalu mengingatkan kepada KPU kabupaten/kota sejatim untuk meliterasikan semua kegiatan dan tahapan, khususnya dalam Pilbup 2020. “Sebagai penyelenggara, tidak sekedar menulis atau mendokumentasikan. Namun, yang membangun demokrasi untuk NKRI,” papar Choirul Anam.

Terkait penerbitan Buku Putih dan Bunga Rampai Pilbup Pacitan 2020, orang nomorsatu di KPU Jatim ini memberikan apresiasi positif. Namun, perlu ada peningkatan, khususnya dalam hal penyajian data pemilih. “Semakin lengkap data yang disajikan, semakin baik,” ungkapnya.

Hal senada, juga diungkapkan Ketua PWI Jatim, Ainur Rohim. Penerbitan dua buah buku tersebut layak diapresiasi. Paling tidak, buku tersebut bisa menjadi referensi bagi masyarakat yang membutuhkannya. “Mahasisawa atau pegiat demokrasi bias menjadikan buku tersebut sebagai rujukan. Terlebih sudah didaftarkan di perpustakaan nasional,” kata Ainur Rohim.

Sementara itu, Ketua KPU Pacitan, Sulis Styorini mengungkapkan proses penerbitan dua buah buku hingga dilaunching melalui proses yang panjang. Baik kerja kolektif kolegial di KPU maupun dukungan semuau pihak. “Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pimpinan KPU RI, KPU Provinsi Jatim, panitia adhoc (PPK, PPS, Relasi) serta narasumber,” kata Sulis Styorini. (Tim Bakohumas KPU Pacitan)