Serasa Muktamar Awal Tahun

SELAMAT Tahun Baru 2023. Tahun Kelinci Air, katanya. Semoga kita semua semakin baik hidupnya di tahun ini, dan tentunya di tahun-tahun mendatang. Sejumlah resolusi luar biasa yang ditetapkan, semoga tersegerakan untuk dapat diwujudkan. Begitupun dengan resolusi kami di KPU Pacitan, untuk mengawal suksesnya tahapan Pemilu 2024, yang tahapan-tahapan gentingnya tentu terjadi selama kurun tahun 2023 ini.

Mengawali tahun baru ini, momen penting dilakukan KPU Pacitan. Tepatnya Rabu (4/1) lalu, dengan melantik 60 orang panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Kabupaten Pacitan. Acara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji ini dipusatkan di Hotel Grand Bromo.

Hadir pada momen tersebut, bupati dan wakil bupati, komandan Kodim 0801, wakapolres, jajaran forkopimda Pacitan, staf ahli bupati, serta ketua dan anggota Bawaslu Pacitan. Termasuk perwakilan dinas/instansi terkait, jajaran forkopimca (camat, kapolsek dan danramil) se-Pacitan dan para rohaniwan. Mayoritas hadir langsung, atau tidak diwakilkan.

Hadirnya sejumlah undangan tersebut, menambah kesan sakralnya pelantikan. Kebetulan, secara sepihak saya diminta ketua untuk memimpin jalannya prosesi pelantikan. Mulai dari mengatur susunan acara, gladi bersih hingga bertanggung jawab atas jalannya pelantikan. Tahap demi tahap dalam prosesi tersebut, saya pastikan berjalan secara detail. Hingga pada pelaksanaannya, aura sakral tersebut saya rasakan begitu kuat. Sangat serius. Mudah-mudahan ini pertanda baik. Pelantikan ini juga tidak hanya sekadar seremoni belaka.

Dalam sambutannya, ketua menekankan bahwa puluhan PPK tersebut pasca dilantik, harus segera bersiap dengan tugas besar menjalankan tahapan pemilu 2024. “Sejak saat ini kawan-kawan bukan hanya milik keluarga, tetapi sudah menjadi milik bangsa dan negara Indonesia. Hampir sebagian besar waktu akan didedikasikan untuk menjadi penyelenggara pemilu,” tegas ketua. Usai pelantikan, dilanjutkan pemberian ucapan selamat, dari bupati, wakil bupati dan forkopimda kepada seluruh PPK terlantik.

Acara dilanjutkan dengan pembekalan materi atau orientasi tugas. Ketua, seluruh anggota dan sekretaris, menjadi pemateri dalam orientasi tugas tersebut. Teman-teman kasubbag, bertindak sebagai moderator. Saya kebagian materi mengenai kode etik, kode perilaku dan pakta integritas.

Usai seharian menerima materi, pada malam itu pula teman-teman PPK melakukan pleno penetapan ketua dan pembagian susunan keanggotaan. Suasana malam di lokasi tersebut, ada yang berkelakar serasa muktamar organisasi besar. Sebab, dari 12 PPK yang ada, secara serentak melaksanakan pleno. Ada yang berjalan lancar karena sebelumnya sudah bersepakat, ada pula yang terlihat tegang. Mungkin inilah bagian dari dinamika mereka.

Kondisi tersebut, akhirnya kembali mencair keesokan harinya. Di materi pertama hari kedua orientasi tugas, saya memimpin sesi perkenalan. Hasil pleno teman-teman ini disampaikan secara terbuka di hadapan teman-teman yang lain. Usai sesi perkenalan, dilanjutkan dengan materi dari ketua Bawaslu Pacitan. Hingga acara berakhir pada siang menjelang sore. Ditandai dengan penutupan oleh ketua KPU Pacitan.

Berakhirnya kegiatan orientasi tugas, langsung estafet dengan persiapan seleksi tertulis calon PPS. Usai diumumkan hasil seleksi administrasi pada Selasa (3/1), pelaksanaan seleksi tertulis calon PPS ini digelar serentak pada Jumat (6/1).

Seleksi ini dipusatkan di lima titik. Pertama di SMK PGRI Donorojo (untuk seleksi bagi Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku). Titik kedua di Monumen Jenderal Sudirman Pakisbaru Nawangan (untuk Kecamatan Nawangan dan Bandar); SMP Negeri 2 Arjosari (untuk Kecamatan Arjosari dan Tegalombo); SMK Negeri Ngadirojo (untuk Kecamatan Tulakan, Ngadirojo dan Sudimoro; serta di SMP Negeri 1 Kebonagung (untuk Kecamatan Kebonagung dan Pacitan Kota).

Saya, selaku koordinator wilayah barat, memantau pelaksanaan seleksi tertulis di SMK PGRI Donorojo. Pelaksanaan tes di sini, dipantau juga oleh ketua Bawaslu Pacitan dan kapolsek Donorojo. Pada kesempatan ini pula, kapolsek menggelar kegiatan rutin “Jumat Curhat”. Semacam forum diskusi yang menampung aspirasi di wilayah.

Berbarengan dengan seleksi tertulis, pada momen tersebut dibahas dengan cukup gayeng berkaitan dengan kesiapan suksesi tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024, khususnya di Kecamatan Donorojo. (*)