SELAMA tiga hari di pekan kemarin, Kamis (1/12) hingga Sabtu (3/12), KPU RI punya gawe akbar. Judulnya: Konsolidasi Nasional. Singkatannya, Konsolnas. Acara ini mengumpulkan seluruh komisioner, sekretaris hingga seluruh kasubbag di KPU kabupaten/kota se-NKRI. Termasuk jajaran KPU provinsi. Jika ditotal, jumlahnya sebanyak 6341 orang. Tidak terkecuali saya dan teman-teman di KPU Pacitan.

Sepertinya baru kali ini KPU mengumpulkan seluruh pasukannya dalam satu tempat dan satu waktu. Acara akbar ini dipusatkan di Pantai Festival Ancol. Di pesisir utara DKI Jakarta. Yang kesohor dengan wahana hiburannya yang beranekaragam itu.

Acaranya keren sekali. Takjub saya melihatnya. Mulai dari tata panggung, tata lampu, multimedia hingga sound sistemnya. Keren sekali. Acara ini makin sempurna karena menyuguhkan penampilan dari band Cokelat yang membawakan jingle official Pemilu 2024. Serta ditutup dengan penampilan band Jamrud. Band legendaris yang lagu-lagunya dulu menemani saya ketika masa-masa SMA.

Saya bersama teman-teman dari KPU Pacitan, berangkat pada Rabu (30/11) malam. Rame-rame satu mobil Toyota Hiace. Baru kali ini pula, kami sekantor melakukan perjalanan dinas bareng-bareng satu mobil. Melewati tol Trans Jawa, dengan total perjalanan sekitar 13 jam. Apabila didramatisir, perjalanan ini memakan waktu dua hari dan satu bulan. Sebab, berangkat hari Rabu, tiba hari Kamis. Berangkat bulan November, tiba sudah bulan Desember!

Acara dibuka pada Kamis (1/12) malam oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari. Selanjutnya diisi pengarahan-pengarahan internal dari seluruh komisioner dan sekjen KPU RI. Beberapa kebijakan dari pimpinan KPU pusat, disampaikan. Sehingga kami semua dari seluruh daerah di Indonesia, dapat mengetahui kebijakan apa saja terkait dengan Pemilu 2024. Sesuai dengan tema besar yang diangkat: Konsolidasi KPU untuk Peningkatan Layanan Pemilu 2024.

Acara di hari pertama ini berakhir jelang pukul 23.00 WIB. Kami langsung balik ke hotel. Namun, saya bersama teman-teman komisioner lainnya, tidak langsung tidur. Kami berlima masih berkumpul untuk melakukan rapat persiapan pengumuman hasil seleksi administrasi calon anggota PPK. Konsep pengumuman kami teliti betul hingga jelang Subuh. Baru setelah Subuh, kami beristirahat.

Istirahat itu pun kami lakukan sejenak. Sebab, pukul 07.00 WIB, kami sudah harus tiba di lokasi acara kembali. Tentu, karena lokasi acara dengan tempat kami menginap tidak satu lokasi, dengan mempertimbangkan lalu lintas yang padat di Jakarta, kami sudah bersiap satu jam sebelumnya.

Hari kedua, Jumat (2/12), acaranya cukup bergengsi. Presiden RI Joko Widodo hadir langsung ke lokasi acara. Orang nomor satu di Indonesia ini, berkenan memberikan pengarahan. Presiden mengingatkan bahwa tahun 2024 sebagai momen penting pesta demokrasi serentak yang tidak mudah dan menjadi pekerjaan besar bangsa Indonesia. Dengan kondisi geografis yang beragam, maka tugas penyelenggaraan pemilu pun menjadi lebih besar. Namun presiden meyakini dengan pengalaman yang ada, penyelenggaraan Pemilu 2024 akan jauh lebih baik.

Hadir mendampingi presiden, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hadir pula Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, dan Ketua DKPP Heddy Lugito bersama anggota I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ratna Dewi Pettalolo, M Tio Aliansyah dan J Kristiadi.

Setelah pengarahan presiden, acara dilanjutkan dengan diskusi panel bersama pimpinan dari kementerian/lembaga terkait kepemiluan. Diskusi ini mengangkat tema sebagaimana judul besar Konsolnas. Acara disambung dengan penyampaian pidato inspiratif institusional branding KPU dan Pemilu 2024, oleh motivator kawakan Hermawan Kartajaya.

Sore menjelang senja, ini juga tak kalah keren saya ceritakan. Kami mengikuti rangkaian prosesi peluncuran Maskot dan Jingle Pemilu 2024. Maskot yang diluncurkan ini bernama Sura Sulu. Sura berarti Suara Rakyat dan Sulu berarti Suara Pemilu. Hal ini sebagai simbol bahwa pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 merupakan perwujudan suara rakyat Indonesia. Sedangkan jingle resminya berjudul Memilih Untuk Indonesia. Lagu ini ciptaan Kikan Namara dan dibawakan oleh band Cokelat.

Prosesi peluncuran maskot dan jingle ini dilakukan di panggung outdoor. Panggung terbuka di pesisir Pantai Festival Ancol. Dengan cuaca yang cerah, deburan ombak dan pasir putih pantai utara Jakarta, suasana sore itu benar-benar keren.

Setelah merasakan udara laut utara, acara berlanjut dengan penutupan. Jelang pukul 20.00 WIB, acara penutupan berlangsung. Seluruh peserta yang berada di panggung luar, kembali masuk ke lokasi acara yang berada di dalam. Ketua KPU RI dengan didampingi anggota dan sekjen, secara resmi mengakhiri kegiatan Konsolnas ini pada Jumat (2/12) malam itu.

Usai penutupan, giliran penampilan grup band legendaris Jamrud. Dengan sejumlah lagunya yang hits di zamannya, Jamrud sukses membius seluruh peserta Konsolnas. Saya benar-benar menikmati alunan musiknya Jamrud. Apalagi, band yang digawangi Krisyanto, Azis MS dkk ini menyuguhkan lagu mulai dari yang full power hingga akustik. Mantab sekali!

Pada hari ketiga, Sabtu (3/12), seluruh peserta berkumpul di lapangan Monas, melalui pintu patung kuda. Acaranya adalah jalan sehat. Ini sekaligus wujud rasa syukur bahwa penyelenggara pemilu masih diberikan kesehatan. Serta sebagai simbol bahwa semua anggota KPU berikut jajaran sekretariat dari pusat hingga kabupaten/kota, siap melaksanakan dan menyelenggarakan Pemilu Serentak 2024 dalam kondisi sehat walafiat.

Jalan sehat ini menempuh rute sekitar 5 kilometer. Saya menikmati jalan santai pagi-pagi ini. Berjalan di pinggiran jalan protokol Jakarta (jalan MH Thamrin) hingga melewati bundaran Hotel Indonesia yang kesohor dengan patung selamat datangnya itu. Mirip story-story WhatsApp teman-teman saya yang tinggal di Jakarta apabila mereka berjalan santai di akhir pekan. Dan ketika jelang siang, kami kembali pulang ke Pacitan.

Begitulah suasana Konsolnas yang luar biasa. Momen ini sekaligus silaturahmi saya dengan teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia, yang mengampu divisi-divisi berbeda. Saya sempat bersilaturahmi dengan teman-teman dari Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Kalimantan, serta beberapa wilayah lainnya di Indonesia. Alhamdulillah, semoga menjadi ikhtiar memanjangkan umur.

Selain Konsolnas, agenda padat juga dilalui KPU Pacitan pada sepekan kemarin. Sedikit me-review kembali, pada Senin (28/11), di internal KPU Pacitan menggelar rakor terkait persiapan verifikasi faktual perbaikan partai politik. Termasuk membahas mengenai persiapan jelang berakhirnya masa pendaftaran PPK.

Pada Selasa (29/11), digelar rakor kesiapan keamanan dalam tahapan Pemilu 2024 bersama Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd, SIK, MKP yang hadir bersama sejumlah jajarannya. Keesokan harinya, Rabu (30/11) KPU membuka pelayanan klarifikasi tanggapan masyarakat terkait keanggotaan partai politik. Dilanjutkan pada malam harinya dengan pleno penetapan hasil seleksi administrasi calon anggota PPK, sebelum berangkat ke Jakarta. (*)