oleh: Aswika B. Arfandy*)
AROMA tahapan pemilu 2024, sudah mulai terasa. Kopi dan teh panas, sudah mulai menjadi teman menikmati malam. Seperti suasana pada Senin (15/8) dini hari tadi. Berbarengan dengan tahapan penutupan pendaftaran partai politik. Yang ditutup pada Minggu (14/8) pukul 23.59 WIB. Di KPU RI. Kami di wilayah, dalam status siaga. Standby alias on call. Melihat perkembangan Jakarta, dari siaran streaming youtube.
Hasilnya, ada 40 partai politik yang telah mendaftar. 24 partai dinyatakan lengkap berkas pendaftarannya. 16 partai lainnya, masih dalam proses pengecekan. Sebenarnya, ada 43 partai politik yang telah mengakses sistem informasi partai politik (sipol). Akan tetapi, hanya 40 partai yang mendaftar. 3 partai lainnya, dipastikan tidak mendaftar.
Setelah pendaftaran ditutup, sekarang mari kita cek. Apakah nama kita terdaftar sebagai pengurus partai politik atau tidak. Caranya? Gampang! KPU RI sekarang memiliki aplikasi yang keren. Kita bisa masuk ke laman ini: “https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik”. Tinggal masukkan nomor KTP, langsung muncul info: terdaftar atau tidak terdaftar dalam sipol. Semudah itu.
Selanjutnya setelah pendaftaran ditutup, tahapan berikutnya adalah verifikasi administrasi (vermin). Sesuai jadwalnya, di KPU kabupaten/kota, vermin dimulai Selasa (16/8) esok hingga Senin (29/8) mendatang. Sedangkan vermin untuk parpol yang memberikan dokumen pendaftaran dalam bentuk dokumen fisik, baru dimulai pada Senin (22/8) mendatang hingga Minggu (4/9).
Di Pacitan juga begitu. Beberapa hari terakhir, dilakukan persiapan secara maraton. Dipastikan, seluruh persiapan hajat besar ini, dapat berjalan. Lancar dan sukses. Lahir maupun batin. Beberapa pemetaan permasalahan, juga dilakukan. Tidak ada yang luput dari pantauan. Potensi serangan dari darat, laut maupun udara, diprediksi lebih dini.
Sebagai divisi hukum dan pengawasan, saya juga memastikan seluruh potensi permasalahan hukum, juga dapat dipetakan sejak dini. Preventif, bahasanya. Hal itu saya lakukan pada Kamis (11/8) kemarin, bersama seluruh teman-teman komisioner. A sampai Z, dibahas potensi-potensi permasalahan yang ada. Harapannya, tahapan yang berjalan tidak terhambat. Dengan adanya permasalahan hukum yang timbul di tengah perjalanan.
Selain pemetaan permasalahan, kesiapan barisan juga dipastikan. Dalam sepekan terakhir, beberapa kali digelar sosialisasi penggunaan sipol. Utamanya bagi seluruh calon verifikator administrasi di internal KPU Pacitan. Dan maraton persiapan tahapan krusial ini, selain secara internal, juga dilakukan melalui rakor dengan Bawaslu Pacitan, pada Selasa (9/8) lalu. Pada kesempatan itu, KPU dan Bawaslu, sama-sama sinau bareng. Menyamakan persepsi. Mengenai vermin, sipol, dan segala perangkat-perangkatnya.
Jumat (12/8) sampai Sabtu (13/8), ketua bersama divisi teknis penyelenggaraan dan kasubbag teknis parhumas, diundang KPU Jawa Timur. Untuk rakor persiapan vermin. Di Sidoarjo. Sekaligus mematangkan seluruh barisan KPU Jawa Timur. Begitulah. Pastinya, KPU Pacitan siap untuk menyukseskan tahapan pemilu 2024.
Kita beranjak pada momen lain. Pada sepekan terakhir, selain persiapan verifikasi administrasi, KPU Pacitan juga melakukan sejumlah kegiatan. Rapat pleno digelar seperti biasa di awal pekan. Sejumlah agenda dipetakan. Pada Rabu (10/8), saya memimpin rapat sosialisasi bersama seluruh jajaran KPU Pacitan. Agendanya, sosialisasi hasil rapat koordinasi di Jakarta. Yang saya ikuti bersama kasubbag hukum dan SDM pada pekan kemarin. Dilanjutkan dengan mengikuti acara dalam jaringan (daring) yang digelar KPU Jawa Timur. Acara ini bertajuk sosialisasi/bimtek dan evaluasi pengisian LKE pelaksanaan reformasi birokrasi semester 1 tahun 2022.
Pada Jumat (12/8) pagi, saya bersama ketua, anggota dan sekretaris, beraudiensi dengan bupati Pacitan. Selain menyampaikan proses tahapan yang berjalan, juga berkoordinasi terkait pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Bak gayung bersambut. Bupati Indrata Nur Bayuaji juga menegaskan komitmennya. Untuk turut menyukseskan seluruh tahapan pemilu 2024 di Pacitan.
Di sela-sela padatnya kegiatan tahapan, KPU Pacitan juga tidak luput menyemarakkan peringatan ulang tahun ke-77 Indonesia. Jumat (12/8) pagi, digelar sejumlah lomba-lomba. Sederhana. Seperti kebanyakan lomba-lomba Agustusan lainnya. Pencetus lombanya: ibu-ibu arisan KPU Pacitan. Kalau sudah ada “judul” ibu-ibu, sudah pasti meriah! Jangan coba-coba membantah!
Nuansa dresscode yang dipakai: merah putih. Hadiah lomba-nya pun, beragam. Yang pasti, dari, oleh dan untuk keluarga besar KPU Pacitan. Mirip-mirip pengertian demokrasi: pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sebagaimana teorinya Abraham Lincoln. Presiden Amerika Serikat ke-16.
Sepekan ke depan, KPU Pacitan akan disibukkan dengan aktivitas verifikasi administrasi. Semua dipusatkan di rumah pintar pemilu (RPP) KPU Pacitan. Integritas 24 jam, menjadi komitmen. Help desk pendaftaran, verifikasi dan penetapan partai politik, juga terus dibuka. Petugas piket juga terus bergiliran disiagakan. Dan yang tidak kalah penting, stok bubuk kopi juga selalu di-update. Sebagai teman bertugas, menjaga NKRI. Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia. Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat! (*)
*) Penulis adalah Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Pacitan