DEKLARASI ANTI HOAKS UPAYA MEWUJUDKAN INTEGRITAS INFORMASI PEMILU DAN DEMOKRASI

Pagaruyung, KPD TD--KPU Tanah menghadiri Deklarasi Anti Hoaks yang diselenggarakan Polres Tanah Datar bersama PWI, KWRI, penggiat media sosial, Dinas Kominfo dan radio di Tanah Datar. “Deklarasi anti hoaks ini merupakan upaya mewujudkan integritas informasi, terutama dalam konteks pemilu dan kehidupan berdemokrasi,” ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Tanah Datar, Gusriyono, usai menghadiri Deklarasi Anti Hoaks di Mapolres Tanah Datar, Rabu (15/11/2023). Disampaikan Gusriyono, dalam era di mana informasi tersebar begitu cepat, sangat penting bagi semua orang menjadi penjaga kebenaran. Hoaks bukan hanya sekadar berita palsu, tetapi juga bisa menjadi ancaman serius terhadap proses demokrasi. “Oleh karena itu, kita perlu bersama-sama membangun kesadaran masyarakat untuk lebih kritis terhadap informasi yang mereka terima. Melalui deklarasi ini mari kita berkomitmen untuk menyaring informasi dengan hati-hati sebelum menyebarkannya, terutama melalui media sosial,” ungkapnya. Selanjutnya, Gusriyono mengajak bersama-sama mendukung dan menyebarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya. Serta, menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan daring yang lebih aman dan beretika. “Mari bersatu melawan hoaks, memupuk budaya informasi yang benar, dan menjaga integritas demokrasi,” tandasnya. Sementara itu, Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra mengatakan deklarasi ini sebagai antisipasi penyebaran berita hoaks di wilayah hukum Kabupaten Tanah Datar terutama saat masa tahapan Pemilu tahun 2024. "Dari sini kita menyamakan persepsi tentang apa yang harus kita lakukan nanti terkait berita-berita hoaks, apalagi ke depan kita akan menghadapi tahapan kampanye pemilihan presiden, pemilihan legislatif dan juga pada tahun 2024 akan ada pemilihan kepala daerah. Jadi jangan sampai nanti malah banyak penyebaran berita hoaks," ungkapnya. Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengatakan, kegiatan ini langkah strategis dalam rangka persiapan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 nanti, termasuk Pilkada yang akan digelar pada tahun bersamaan. Belajar dari sejarah, kata Eka Putra, pada masa tahun politik media massa mengalami bias yang sangat tinggi dan informasi yang berkembang sangat masif dan sangat sulit untuk mencari kebenarannya. "Ini sudah umum terjadi, pada tahun politik yang menjadi musuh kita bersama adalah berita palsu, fitnah dan adu domba yang biasa kita sebut hoaks. Ini sangat berbahaya, karena selain merugikan juga sangat rentan terhadap terjadinya kekacauan dan perpecahan diantara sesama masyarakat," katanya. Deklarasi ini diakhiri dengan penanaman pohon di belakang Mapolres Tanah Datar. “Tanamlah pohon, jangan tanam kebencian,” pungkas Eka Putra. (KPU TD)