AKU PAHLAWAN MASA KINI, TEMA HARI PAHLAWAN TAHUN 2019

Palangka Raya - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah (KPU Kalteng) melaksanakan upacara bendera, dalam rangka Hari Pahlawan 2019, Minggu (10/11). Upacara bendera yang diikuti oleh komisioner, pejabat serta staf sekretariat KPU Provinsi Kalimantan Tengah bertempat di halaman kantor KPU Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, mengusung tema “Aku Pahlawan Masa Kini”. Selaku pembina upacara Anggota KPU Kalteng, Wawan Wiraatmaja dengan pemimpin upacara Kassubag Hukum KPU Kalteng Rifani.

Upacara berlangsung mulai pukul 07.30 WIB sebagai amanat upacara kali ini, pembina membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI). Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wawan disampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus syarat makna. Sebab, bulan November ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang telah gugur. “Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru, dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Tema “Aku Pahlawan Masa Kini”, tambah Wawan, mengandung makna Peringatan ini, untuk membangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini. “Makanya tema peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 yakni “Aku Pahlawan Masa Kini”.

Menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia, setiap warga negara tanpa kecuali juga dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bangsa dan negara. Melalui momentum peringatan hari pahlawan, seluruh komponen masyarakat diajak berbuat yang terbaik buat bangsa, serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Baik mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya nanti bisa memberikan kekuatan, serta ketahanan bagi bangsa dan negara tercinta. “Selamat hari pahlawan 2019, kobarkan terus semangat pahlawan masa kini. Torehkan prestasi yang membawa harum nama bangsa dan negara,” pungkasnya.