Selasa, 14 September 2021,- KPU Bantul bersama Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bantul menyelenggarakan uji coba Aplikasi E-PEMILOS di SMAN 2 Bantul. Aplikasi ini yang akan digunakan dalam penyelenggaran PEMILOS  Tahun 2021, yang rencananya akan diselengarakan berdasarkan jenjang sekolah yaitu pada hari Rabu, 13 Oktober 2021 untuk tingkat  SLTP dan untuk  tingkat SLTA pada Rabu, 20 Oktober 2021. Proses ujicoba yang dilakukan merupakan bagian dari rangkaian persiapan yang menjadi bagian kerjasama antara KPU Bantul dengan  Pemerintah Kabupaten Bantul dan telah tertuang dalam kesepakatan bersama yang ditandantangani oleh Bupati Bantul.

 

Uji Coba E-PEMILOS di SMAN 2 Bantul bertujuan untuk mempelajari proses proses yang akan dilakukan oleh  para pihak, baik dari Pihak sekolah, Pihak Diskominfo dan KPU Bantul termasuk kemampuan fasilitas teknologi informasi yaitu server untuk mengakomodasi akses aplikasi oleh pemilih saat memberikan pilihannya. Untuk memudahkan proses E-PEMILOS telah disusun Buku Panduan untuk Penyelengara (panitia) dan Pemilih. 

Alur Persiapan dan hasil   proses ujicoba Aplikasi E-PEMILOS TAHUN 2021 Sebagai berikut;

1. Lokasi Sekolah SMAN 2 Bantul

2. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 862 Pemilih

3. jumlah TPS ada 24 sesuai dengan jumlah kelas

4. pelaksanaan pemungutan suara dilakukan direntang waktu pukul 09.30 -09.45 WIB

5. hasil : pengguna hak pilih berjumlah 568 pemilih atau 65,89 %

6.  beban server dalam satu menit untuk 500 pemilih yang mengakses dalam kondisi Baik.

 

Penyelanggaraan Pemilos tingkat SLTP dan SLTA yang dilakukan oleh KPU Bantul dengan kerjasama beberapa pihak merupakan bagian dari upaya meningkatkan partisipasi masyarakat. Di tegaskan dalam  PKPU No  10 Tahun 2018 untuk mendorong partisipasi masyarakat dilakukan dengan cara pendidikan pemilih dan dalam melaksanakan pendidilan pemilih dapat bekerjasama dengan banyak pihak termasuk lembaga pendiidkan dan instansi pemerintah. Proses persiapan Pemilos dengan E-Pemilos merupakan praktek baik yang harus dipertahankan dan dilanjutkan untuk proses pembelajaran Demokrasi bagi Generasi milenial yang akan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan. (MW)