DIALOG POLITIK "MEMBANGUN DEMOKRASI DARI DESA"

Senin, 13 September 2021- KPU Bantul menjadi salah satu Narasumber bersama perwakilan Komisi A DPRD Bantul dan Akademisi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Bantul.  Pelaksanaan kegiatan di lakukan di Dusun Seropan 3 Desa Muntuk Kapanewon Dlingo, dan  mengundang 50 peserta perwakilan 8 RT yang terdiri dari tokoh masyarakat, penggiat Dasawisma dan tokoh muda.

kegiatan yang dilaksanakan mulai Pukul 14.30 WIB dan berakhir pukul 16.30 WIB, diawali dengan  sambutan  Kepala Bakesbangpol  Bapak ST Heru yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari penguatan demokrasi diwilayah Kabupaten Bantul yang memiliki 17 Kapenewon, 75 Desa dan 933 Desa, harapannya kegiatan ini tetap ada dan mendapatkan dukungan pengganggaran di tahun tahun berikutnya. Ibu Sri yang bertindak sebagai moderator Dialog politik memberikan kesempatan pertama  kepada Ibu Suratun Wakil Ketua Komisi A DPRD Bantul yang menyampaikan tentang pentingnya partisipasi masyarkat setelah pemilihan 2020 untuk terus mengawal proses pembangunan baik secara fisik dan non fisik dengan semangat gotong royong serta terus merawat demokrasi yang sudah terbangun di wilayah Bantul khususnya Dusun Seropan 3 Dusun Muntuk ini.

Selanjutnya Narasumber kedua giat Dialog politik diberikan kepada Bapak Mestri Widodo, Kadiv Hukum dan Pengawasan,- moderator meminta KPU  untuk memberikan gambaran partisipasi masyarakat Dlingo dan informasi  terkait persiapan Pemilu dan Pemilihan 2024.  Pemilu dan Pemilihan yang telah terlaksana ditahun 2019 dan 2020, bisa menjadi potret bagaimana partisipasi pemilih Kapanewon Dlingo.  Data KPU Bantul mencatat untuk Partisipasipemilih t Kapanewon Dlingo dalam Pemilu 2019 tercatat 88,17 % dengan rincian jumlah Pemilih DPT sebanyak 31.254 sedangkan yang menggunakan hak pilih sebanyak 27.558 pemilih. Partisipasi pemilih Kapenewon Dlingo untuk Pemilihan tahun 2020 mencapai 86,01 % yang merupakan hasil perhitungan dari jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 26.557 pemilih dibagi dengan jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 30.875 orang. Kapanewon Dlingo prosentase partisipasi pemilihnya berada diatas prosentase partisipasi pemilih tingkat kabupaten yang diakumulasi dari 17 Kapenewon di Kabupaten Bantul, yaitu untuk pemilu 2019 sebesar 87,89 % dan untuk pemilihan 2020 sebesar 80,32 %. Potret Partisipasi Pemilih menjadi gambaran salah satu indikator kualitas demokrasi, dengan adanya kesukarelaan pemilih dalam mengikuti pemilu dan pemilihan  menjadi bentuk tanggungjawab bersama menjaga demokrasi untuk Siklus kekuasaan di Indonesia.

Pak Bambang Eka Cahya Widodo sebagai pembicara ketiga menegaskan tanggungajawab bersama semua pihak untuk menjaga dan merawat demokrasi di Indonesia untuk generasi yang akan datang sehingga kita semua harus bersama sama untuk mencegah dan menghilangkan Politik Uang yang akan berdampak pada Korupsi saat mereka penerima mandat pemilih berada dalam kekuasaan, selain itu mencegah intoleransi antar pemilih serta menyaring informasi yang benar agar iklim demokrasi terjaga.

Dalam Kesempatan ini KPU Bantul memberikan Informasi perkembangan proses persiapan menuju penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan di tahun 2024, ada 3 poin yang saat ini menjadi pembahasan komisi 2 DPR RI, Pemerintah dan Lembaga Penyelengaara Pemilu yaitu:

1. Tahapan Pemilu akan dimulai 21 Januari 2021 atau 25 bulan menuju hari pemungutan di Bulan Februari 2024

2. Pemungutan suara untuk Pemilu diusulkan akan diselenggarakan pada hari Rabu, 21 Februari 2024 

3. sedangkan usulan untuk pemungutan Suara Pemilihan akan diselenggarakan pada Rabu, 27 November 2024

 

Dialog politik dengan tema membangun demokrasi dari Desa, menjadi praktek baik untuk menjaga proses partisipasi pemilih diluar tahapan agar terus mengawal dan memberikan masukan bagi pemimpin terpilih termasuk anggota dewan yang pernah menyampaikan janji kampanye pada masa tahapan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan terealisasi. mari kita terus menguatkan proses demokrasi dilingkungan kita dan tentunya menjaga kemerdekaan diri dari pilihan atas hati nurani saat pemilu dan pemilihan tahun 2024 (MW & Dokumentasi Foto oleh Bapak Haris)