Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Tahun 2020 KPU Provinsi Bengkulu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bengkulu

Bengkulu, jdih.kpu.go.id/bengkulu - KPU Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Tahun 2020 di Aula Hasan Din Kampus IV UMB. Sosialisasi ini dihadiri Perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Bengkulu, Majelsi Tarjih dan Tajdid, Majelis Tabligh, Majelis Pelayanan Sosial, Majelis Wakaf, MPM, Majelis Hukum dan HAM, Majelis Dikdasmen, Majelis Kesehatan, LPCR, Lembaga Keuangan, MDMC/LPB, Lazismu, lSBO, Lembaga Haji dan Umrah, Lembaga Pondok Pesantren, PDM dan PDA Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu, Kepala Sekolah dan Guru SMA SMKS MTS, Mahasiswa-i, Ortom Muhammadiyah, Penulis Penyiar Radio, dan Pemilih Pemula. pada Rabu (24/11/2020).

Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PWM Bengkulu Fazrul Hamidi. Sosialisasi yang dimoderatori Direktur UMB TV Solehan ini menghadirkan 2 (dua) orang narasumber, yaitu Mantan Sekretaris KPU Provinsi Bengkulu sekaligus Tenaga Profesional Siswanto dan Sekretaris PWM Bengkulu Soemarno Thoib . Dalam materinya Siswanto menyampaikan materi mengenai pemilihan serentak tahun 2020 di tengah pendemi covid-19, Terakhir Siswanto mengajak dan berharap kepada seluruh peserta yang hadir untuk menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat terutama lingkungan keluarga untuk tidak takut dan jangan ragu datang ke TPS Pada Rabu 9 Desember 2020. Sementara itu, Soemarno menjelaskan peran warga Muhammadiyah dalam Pemilihan Kepala Daerah Bengkulu Tahun 2020, yaitu mengajak pemilih untuk memilih Pemimpin Provinsi Bengkulu dan pemimpin 8 (delapan) Kabupaten (Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Seluma, Kaur, Kepahiang, Lebong, dan Mukomuko pada Rabu 9 Desember 2020, untuk menggunakan hak suaranya karena setiap suara akan menentukan arah dan nasib Provinsi Bengkulu 5 tahun ke depan. Soemarno menambahkan Demokrasi penting tetapi keamanan jiwa manusia Indonesia lebih penting lagi. Disiplin masyarakat dalam menangani dan mengendalikan pandemi covid-19, warga muhammadiyah harus memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu, ia juga menambahkan agar peserta yang hadir untuk mensosialisasikan informasi pemilihan serentak tahun 2020 ini kepada masyarakat terutama lingkungan keluarga.