Pilkada Serentak 2024 tinggal menghitung hari. Semua jajaran KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota diminta mempersiapkan Tahapan Pilkada Serentak 2024 dengan matang dan bekerja profesional. Untuk tahapan yang sudah dekat ke depan yaitu pencalonan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota. Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Mochammad Afifuddin saat membuka kegiatan Konsolidasi Nasional Kesiapan Pilkada Serentak 2024, di Jakarta (19/8/2024). Kegiatan ini juga dihadiri Anggota KPU Yulianto Sudrajat, Parsadaan Harahap, August Mellaz, Idham Holik, Betty Epsilon Idroos, bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno. “99 hari lagi Pilkada Serentak 2024, semua dituntut kerja profesional, mulai dari KPU, KPU Provinsi, hingga KPU Kabupaten/Kota. Terkait proses pencalonan, karena adanya putusan MA yang mengatur usia calon kepala daerah, saat ini sudah terbit Perpres Nomor 80, sehingga tanggal 27 Agustus 2024 saat menerima pendaftarannya sudah jelas,” tutur Afif di depan 3.743 peserta konsolnas. Sementara itu, pada sesi pengarahan Drajat juga menjelaskan bahwa pilkada ini event nasional yang harus disukseskan bersama, dan perlu bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya. Senada dengan Drajat, Mellaz juga menyampaikan bahwa peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 juga andil dari kerja sama multi pihak, seperti dengan kementerian/lembaga, BUMN dan BUMD yang turut membantu penyebarluasan informasi Pemilu 2024. Pada kesempatan yang sama, Parsa juga menjelaskan melalui konsolidasi nasional ini semua bisa bermanuver dan berselancar dalam dinamika pelaksanaan pilkada, serta memastikan sejauh mana kesiapan secara kelembagaan dalam melaksanakan Tahapan Pilkada Serentak 2024. Sedangkan Betty juga memaparkan tiga roadmap terkait data informasi, yaitu pertama, pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih, kedua, pengelolaan dan penyajian informasi, dan ketiga, digitalisasi pemilu dan implementasi satu data KPU. Selanjutnya, Idham juga mengingatkan jajarannya untuk bisa menyatukan langkah dan merapatkan barisan, serta menjadikan konsolidasi nasional ini sebagai refleksi bersama. Pada sesi pengarahan terakhir, Bernad juga menekankan pentingnya tata kelola keuangan pemilu, mengingat tahapan pemilu beririsan dengan tahapan pilkada yang sedang dilaksanakan. Bernad meminta semua harus bisa dipertanggungjawabkan secara akuntabel.