Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa, gelar 5 titik Sosialisasi pendidikan pemilih secara serentak pada Hari Kamis 3 Juni 2021.
Salah satu lokasi yang menjadi tujuan sosialisasi pendidikan pemilih ini adalah Kelurahan Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa. kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dari Komite Komunitas Demokrasi Gowa (KKDG).
Kegiatan ini berlangsung di Cafe Spechil Caranggi, Kelurahan Benteng, Somba Opu yang dihadiri oleh 30 peserta dari Komite Komunitas Kemokrasi Gowa dan Karang Taruna serta masyarakat umum dengan mematuhi protokol kesehatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Ketua Komisi Pemilihan Umum, Muhtar Muis sebagai narasumber dan perwakilan dari Bawaslu Kabupaten Gowa dan Andi Arisal sebagai moderator dari Komite Komunitas Demokrasi Gowa(KKDG)
Dalam pemaparannya Muhtar Muis mengatakan bahwa kegiatan pendidikan pemilih dengan tema “Berbagi, Bercerita, Berpartisipasi” bertujuan berbagi pengalaman terkait apa-apa saja yang perlu di perbaiki dalam menghadapi pemilihan umum serentak 2024 mendatang. Pasalnya pemilihan umum 2024 mendatang akan menjadi pemilihan terberat di banding pemilihan umum 2019 yang lalu.
Muhtar Muis juga menyampaikan bahwa dalam berdemokrasi Masyarakat harus menjadi pemilih cerdas agar hak-hak suara kalian tidak bisa tergadai dengan janji-janji politik apalagi politik uang para calon legislatif maupun kepala daerah.karna kualitas demokrasi di ukur dari kecerdasan Masyarakat dalam menentukan pemimpin atau wakilnya agar tercipta pemimpin dari rakyat ,oleh rakyat dan untuk rakyat.
Di samping itu dari Bawaslu menyampaikan bahwa untuk menentukan calon pemimpin berkualitas Masyarakat harus melihat visi misi, yang di bawah oleh calon agar tidak mudah tergoda janji-janji politik oleh calon legislatif dan kepala daerah dan mengajak masyarakat untuk memerangi hoakx dan politik uang.
Hasan Dg Nippa salah satu peserta yang ikut dalam pendidikan pemilih ini merespon positif kegiatan yang dilaksanan oleh komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Gowa.
“Masih banyak masyarakat yang mudah tergoda dengan janji-janji para caleg atau kepala daerah apalagi di iming-imingi dengan uang. Dengan adanya pendidikan pemilih ini bisa menyadarkan masyarakat bahwa kualitas pemimpin di ukur dari kualitas pemilihnya itu sendiri,” ungkapnya.