Rapat ini mengangkat tema “Menyongsong Kick Off Pemilu 2024: Menyiapkan Barisan, Merancang Strategi, dan Mengatasi Kompleksitas” bersama KPU Provinsi se-Indonesia, selama 4 hari 23 s.d 26 Februari 2024

Membuka kegiatan rapim, Ketua KPU RI Ilham Saputra menjelaskan tujuan diadakan rapim ini. Menurut Ilham, rapim bersama para pimpinan KPU Provinsi ini untuk berkoordinasi demi menyukseskan pemilu 2024. 

“Kita perlu berkoordinasi dengan teman-teman Provinsi dan para pihak untuk bergandeng tangan, bekerja sama menyukseskan pemilu 2024 akan datang,” ucap Ilham, Rabu (23/2/2022). 

Ilham menyampaikan selama ini sudah berkunjung ke daerah untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi masing-masing dalam rangka menghitung hibah Pemilu 2024 dan pemilihan 2024. Koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah setempat pun, kata Ilham, dilakukan demi menyukseskan Pemilu karena pesta demokrasi tersebut bukanlah milik KPU semata tetapi milik bersama.

“Berintegritas sebagai penyelenggara pemilu terpercaya dimasyarakat, tentu saja dalam menyukseskan tetap berkoordinasi dengan para pihak,” ujar Ilham. Meski bekerja sama dengan pemerintah provinsi, Ilham mengingatkan bahwa kemandirian KPU tidak bisa diintervensi dan tetap berintegritas. 

 Rapim ini tak hanya sekedar koordinasi membahas divisi masing-masing, tetapi juga membahas draf Peraturan KPU yang dibuat untuk menyukseskan pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024. Ilham menyampaikan bahwa PKPU yang dirancang seperti pendaftaran dan verifikasi partai politik maupun PKPU tahapan, jadwal dan program memerlukan masukan dari satker. 

“Seluruh PKPU yang ada kita sampaikan untuk kita bahas bersama dan mari memberi masukan terhadap PKPU,” kata Ilham. Masukan terhadap rancangan PKPU, menurut Ilham, melihat dan mempertimbangkan pengalaman tahap Pemilu 2019. 

“Jadi keterlibatan kita,  Anda, semua dalam menyusun rancangan PKPU menjadi penting untuk penyelenggara pemilu lebih baik,” ujar Ilham.

Begitu juga terkait PKPU untuk mengantisipasi bencana non alam seperti pandemi covid-19 yang tak bisa diprediksi terjadi pada tahun 2024. “Kita tidak bisa menafikkan menghadapi tantangan tersebut, belum lagi tahapan beririsan sangat ketat,” kata Ilham.

Anggota KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi menyampaikan kegiatan rapim ini banyak membahas persiapan hal-hal bersifat teknis dan juga terkait regulasi, serta SDM agar dapat mengurai tantangan kompleksitas Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 yang akan datang.

“Strategi kita susun sejak dini, kita ingin melibatkan teman-teman menyusun strategi bagaimana melaksanakan tahapan itu sebaik-baiknya.” ucap Pramono

Anggota KPU RI Arief Budiman menyampaikan terkait badan adhoc yang akan dibahas juga pada rapim ini. Menurut Arief, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam merekrut badan adhoc yakni kemampuan anggarannya serta situasi pandemi covid-19. Arief juga berharap rapim ini dapat menuntaskan pembahasan draf PKPU. 

Anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyampaikan pembahasan pada rapim ini menjadi penting karena akan membahas rancangan Peraturan KPU. Misi KPU, kata Dewa, mewudujkan peraturan dibidang kepemiluan yang partisipatif dan progresif karenanya diharapkan persiapan ini berjalan optimal. 

Anggota KPU RI Evi Novida Ginting Manik berharap para peserta rapim berpartisipatif dan ikut terlibat dalam semua kegiatan termasuk dlam hal membahas PKPU diantaranya dibawah divisi yang dikoordinirnya terkait verifikasi partai politik serta daerah pemilihan dan pencalonan. 

Kegiatan rapim ini, lanjut Evi, untuk memberikan kemudahan karena tahapan verifikasi partai politik akan dimulai bulan April dan KPU membuka akses sipol. “KPU sudah mempersiapkan diri dengan partai politik agar seluruh proses transfer data itu berjalan baik dan lancar.” ujar Evi.

Anggota KPU RI Viryan meminta para peserta rapim mengurai kompleksitas menjadi sederhana,dengan mengingat kilas kembali refleksi, membuka catatan divisi masing-masing untuk poin penting dan alternatif terbaik dalam menghadapi tantangan pada pemilu sebelumnya. 

Anggota KPU RI Hasyim Asy’ari meminta divisi hukum agar bergabung ke seluruh diskusi divisi-divisi lainnya mengingat rapim ini untuk membahas dan mematangkan draf PKPU.

Menyampaikan laporan kegiatan rapim, Deputi Bidang Administrasi Purwoto Ruslan Hidayat menyampaikan rapim ini sebagai persiapan KPU mengingat tanggal penetapan hari pemungutan suara sudah disepakati. 

“Ini menandai KPU harus siap melaksanakan tahapan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024, “ kata Purwoto. Tak hanya persiapan melalui rapim ini, lanjut Purwoto, selama ini KPU juga telah melakukan berbagai upaya sebagai persiapan misalnya penyusunan rencana anggaran hingga konsolidasi dengan jajaran KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU Kabupaten/Kota. 

Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Choirul Anam  mengucapkan terima kasih telah memilih Jawa Timur sebagai tuan rumah rapim dan selamat datang bagi para peserta rapim.  

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak yang hadir juga dalam rapim ini menyampaikan pemilu merupakan peristiwa momentum sangat penting bagi bangsa. KPU, lanjut Emil, menjadi pejuang demokrasi yang dipercayakan sebagai tulang punggung eksistensi negara.

Lebih lanjut, Emil mengharapakan agar KPU dapat terus berinovasi dalam menyelenggarakan Pemilu maupun Pemilihan, terutama dalam penggunaan digitalisasi. Menurutnya pemanfaatan digital sangat penting bagi KPU sebagai wujud transparansi. 

“Jujur kita melihat perkembangan digitalisasi yang baik, rekapitulasi suara sudah bisa ditayangkan di internet, sekarang pun untuk menarik data sudah ada open data yang dibuka oleh KPU dalam bentuk transparansi yang menurut kami layak untuk kita berikan acungan jempol,” ujar Emil. 

Setelah beberapa arahan diberikan dalam pembukaan rapim ini, KPU menyerahkan secara simbolis 703 SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019, dana donasi untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru sebanyak Rp56.855.704. 

Tak hanya itu, penyerahan buku secara simbolis kepada KPU Provinsi se-Indonesia dan Wakil Gubernur Provinsi Jatim Emil Elestianto Dardak. Tiga buku itu antara lain “Webinar Series Digitalisasi Pemilu”, “Bersiasat Ditengah Badai Covid-19”, dan “Peta Jalan Sirekap Pemilu 2024”. 

Pada kesempatan ini juga, divisi hukum KPU se-Indonesia yang dikoordinatori Hasyim Asy’ari memberikan buku berjudul “Menjaga Integritas Pemilu Dinamika KPU Mengelola Sengketa Pemilu 2019” untuk KPU RI.

Turut hadir dalam rapim ini,Sekretaris Jenderal KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno, Deputi Bidang Dukungan Teknis Eberta Kawima, Inspektur Utama Nanang Priyatna, pejabat eselon II dan jajaran Setjen KPU RI, KPU Provinsi/KIP Aceh. (humas kpu ri tenri/foto hilvan/ed diR)