Gunungsitoli.jdih.go.id/sumut/Gunungsitoli.

KPU Kota Gunungsitoli laksanakan Rapat Rekapitulasi Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan melalui aplikasi zoom meeting yang diikuti oleh Partai Politik, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Polres Nias, Lapas Gunungsitoli, Dandim 0213 Nias, Dinas BPD/K, Badan Kesbangpol, Dinas Kependudukan, Dinas Sosial, Camat se Kota Gunungsitoli dan Media Massa/Elektronik. (Kamis,30/9/21)

Melalui Berita Acara nomor 71/PL.02.1/3/2021 tentang Rapat Koordinasi Daftar Pemilih Berkelanjutan Triwulan III bulan September Tahun 2021 tercatat Pemilih Baru sebanyak 261 (dua ratus enam puluh satu) dengan rincian 119 (seratus Sembilan belas) Pemilih Laki-Laki dan 142 (seratus empat puluh dua) pemilih. Jumlah Pemilih tidak memenuhi syarat sebanyak 2 (dua) pemilih masing masing 1 (satu) perempuan dan 1 (satu) laki laki, sementara jumlah pemilih Perbaikan Data tidak ada (Nihil).

Sehingga Rekapitulasi jumlah Pemilih bulan berjalan sebanyak 89.727 (delapan puluh Sembilan tujuh ratus dua puluh tujuh) pemilih dengan rincian perkecamatan sebagai berikut 1). Kecamatan Gunungsitoli 40.333 Pemilih; 2). Kecamatan Gunungsitoli Selatan 9.860 Pemilih; Kecamatan Gunungsitoli Utara 11.981 Pemilih; Kecamatan Gunungsitoli Idanoi 16.427 Pemilih; Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa 5.184 Pemilih; dan Kecamatan Gunungsitoli Barat 5.783 Pemilih

Para peserta memberikan masukan kepada KPU Kota Gunungsitoli agar dalam pelaksanaan Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan ini tidak terjadi data ganda dan KPU Kota Gunungsitoli mampu menggerakkan Calon Pemilih untuk berperan aktif dalam pemutahiran data serta pemilih akan memiliki kesdaran akan arti pentingnya berdemokrasi sehingga keakuratan Data Pemilih pada Pemiliu 2024 dapat terwujud dan tingkat Partisipasi Pemilih meningkat.

Menanggapi berbagai saran dan pertanyaan dari para peserta, ketua KPU Kota Gunungsitoli yang didampingi komisioner lainnya menjelaskan bahwa pada prinsipnya KPU Kota Gunungsitoli tetap optisimis mewujudkan Data Pemilih yang berkualitas melalui aksi nyata yang langsung menyentuh sasaran seperti berkunjung kesekolah sekolah, kedesa dan kelurahan, membuka Pos Pelayanan Pemilih, melakukan kemitraan dengan istansi terkait seperti Kementerian Agama, Cabang Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Dinas Kependudukan, Dinas BPMD/K dan stakeholder lainnya.