Mengenal dan Mengendalikan Risiko Menuju Sukses Tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024

Manado, jdih.kpu.go.id/sulut. Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), KPU Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Re-Internalisasi SPIP, Bimbingan Teknis dan Workshop Risk Assessment pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Kegiatan yang mengangkat tema: Mengenal dan Mengendalikan Risiko Menuju Sukses Tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, dimulai sekitar pukul 10.00 Wita dan berlangsung secara hybrid atau gabungan antara sistem luring dan daring. Peserta KPU Provinsi mengikuti secara langsung atau luring di ruangan Aula KPU Provinsi Sulawesi Utara, sedangkan peserta KPU Kabupaten/Kota mengikuti kegiatan secara daring lewat aplikasi zoom meeting.

Kegiatan diawali dengan doa, kemudian laporan pelaksanaan kegiatan disampaikan Kasubag Hukum KPU Sulut Lidya Rantung, yang juga sekaligus bertindak sebagai koordinator Tim Kerja Penilaian Risiko.

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Meidy Yafeth Tinangon, atas nama Ketua KPU Sulut membuka kegiatan tersebut. Dalam kesempatan sambutan pembukaan, Tinangon menyebutkan bahwa ada tiga aspek atau metode dalam paket kegiatan tersebut yaitu: reinternalisasi SPIP, bimbingan teknis dan workshop.

“Reinternalisasi, atau kegiatan internalisasi yang diulang, penting dilakukan agar supaya kita semua semakin punya kesamaan persepsi tentang SPIP, sedangkan Bimbingan Teknis kali ini khusus untuk memberikan pemahaman tentang teknik dan metode dalam melakukan penilaian risiko. Sementara itu workshop atau lokakarya diharapkan akan mengahsilkan output berupa dokumen penilaian risiko,” ungkap Tinangon.

Usai membuka kegiatan, didampingi moderator Rudy Lalonsang selaku Kasubag Teknis dan Hupmas, Tinangon juga memaparkan materi untuk sesion reinternalisasi SPIP, mencakup Pemahaman Pengawasan dan Pengendalian Internal Dalam Selingkung KPU, Unsur-Unsur SPIP dan Tahapan Implementasi SPIP.

Materi Bimtek disampaikan pertama oleh Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Utara Pujiastuti dengan materi tentang Penguatan Kelembagaan KPU serta Pengenalan Risiko, yang dilanjutkan dengan materi Manajemen Risiko oleh Kabag Keuangan Umum dan Logistik sekaligus Plh. Kabag Hukum, Teknis dan Hupmas, Carles Worotijan.

Materi terakhir kegiatan Bimtek dipaparkan Bagus Putu Santika dari BPKP Perwakilan Sulut, dengan materi Praktik Manajemen Risiko. Tiga materi sesi Bimtek tersebut dipandu Kabag Perencanaan, Data dan SDM, Raymon Mamahit.
Kegiatan tersebut ditutup oleh Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh. Dalam sambutannya Mewoh mengharapkan materi-materi yang telah disampaikan bisa diaplikasikan, terutama dalam melakukan penilaian risiko dengan baik menjelang tahapan pemilu dan pemilihan tahun 2020.

Peserta kegiatan tersebut adalah Satgas SPIP KPU Sulut, Pegawai PNS dan Honorer KPU Sulut.

Sedangkan peserta dari KPU Kabupaten/Kota adalah Ketua, Anggota, Sekretaris, Kepala Sub Bagian KUL, Kepala Sub Bagian Hukum, Kepala Sub Bagian Teknis dan Hupmas, Kepala Sub Bagian Program Data, Staf/Operator SPIP KPU Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara.

Kegiatan akan dilanjutkan untuk sesi Workshop pada tanggal 14 Oktober nanti.