Pentingnya Identifikasi Karakter Pemilih di Perbatasan

Pentingnya Identifikasi Karakter Pemilih di Perbatasan.

 

Identifikasi karakter Pemilih di perbatasan antar wilayah dianggap penting untuk memastikan strategi yang akan diterapkan dalam sosialisasi dan pendidikan Pemilih dalam perhelatan Pemilu atau Pemilihan di suatu wilayah.

Hal ini disampaikan oleh Dr. Feri Daud Liando yang didaulat sebagai narasumber dalam Webinar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buol, yang bertajuk "Strategi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pada Masyarakat Daerah Perbatasan, Menguak Tantangan dan Permasalahannya", Rabu 6 Oktober 2021.

"Perlu treatment yang berbeda (dalam sosialisasi) di wilayah perbatasan, tentu saja ini harus dimulai dengan idenfikasi karakter masyarakat perbatasan terlebih dahulu, agar strategi sosialisasi yang digunakan tepat," kata akademisi Universitas Samratulangi Manado tersebut.

 

Narasumber lainnya yakni Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Sahran Raden menerangkan, rentannya wilayah perbatasan dengan mobilisasi massa saat pemungutan suara.

"Mobilisasi masa yang dilakukan oleh oknum tertentu di wilayah perbatasan dan terpencil menjadi satu masalah tersendiri dalam kepemiluan" terang Sahran.

Disamping itu, kata Sahran, tantangan yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu di wilayah perbatasan adalah permasalahan Data Pemilih dan Politik Uang.

 

"Tantangan lainnya adalah akses informasi berupa infrastruktur dan fasilitas informasi yang sangat rendah di wilayah perbatasan dan terpencil, membuat warga sulit mengakses informasi tentang kepemiluan" terang Sahran.

Meski begitu, ujar Sahran Raden, KPU di tingkat provinsi dan kabupaten/kota berupaya memberikan sosialisasi dan meningkatkan pemahaman warga tentang kepemiluan secara optimal dengan dukungan sumber daya yang dimiliki oleh KPU.

 

Ia menambahkan bahwa strategi untuk membangun kesukarelaan warga di perbatasan agar berpartisipasi secara aktif di berbagai tahapan kepemiluan, termasuk upaya mengedukasi masyarakat agar mereka memiliki pengetahuan yang kuat tentang pentingnya hasil demokrasi yang berkualitas maka harus didukung melalui kerja sama, melalui sinergi antara pemerintah daerah, KPU, dan semua pihak dalam melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat khususnya mereka yang berada di wilayah perbatasan.

 

Dua narasumber lain dalam Webinar tersebut adalah Komisioner KPU Provinsi Kalimantan Utara, Hariyadi yang turut berbagi pengalaman terkait tantangan dan penyelesaian masalah di wilayah perbatasan, serta Komisioner KPU Provinsi Gorontalo Ibu Selvi yang menekankan pentingnya pendekatan berdasarkan kearifan lokal dan berbagai inovasi dalam sosialisasi serta pentingnya penentuan momentum sebelum pelaksanaan sosialisasi di wilayah perbatasan.

 

Webinar yang berlangsung selama kurang lebih 4 (empat) jam tersebut, dihadiri oleh Komisioner KPU Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara, Webinar tersebut juga dihadiri oleh Sekertaris, staf Sekertariat dan tim teknis KPU Kabupaten Buol serta mantan Penyelenggara Pemilu tingkat Kecamatan di Kabupaten Buol.