JDIH Berinovasi Publikasi Regulasi Kepemiluan

Kecepatan dan penyesuaian diera digital,  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kayong Utara (KKU) berinovasi menyampaikan regulasi kepemiluan jelang tahapan kepemiluan 2024.

Hal tersebut ditegaskan Ketua KPU KKU, Rudi Handoko saat membuka kegiatan Evaluasi JDIH Periode Juni-Juli 2021 di Aula KPU KKU Jalan Bhayangkara Sukadana Selasa 31/8.

Dalam pembukaan kegiatan evaluasi yang dilaksanakan melalui luring dan daring yang dihadiri oleh Komisioner KPU KKU sebagai Tim Pembina serta Tim Teknis JDIH KPU KKU Rudi Handoko menyambut baik Bahwa sudah eranya informasi kepemiluan disampaikan secara luas melaluinya jejaring dimedia sosial yang dapat menjangkau lapisan masyarakat terutama dimasa pandemi.

“Sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan produk hukum ke masyarakat luas dan berbagai pihak yang berkepentingan seperti partai politik (parpol) JDIH KPU KKU terus berinovasi menyajikan informasi yang aktual dan termutakhir atas regulasi-regulasi yang ditetapkan oleh KPU RI, KPU Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Khususnya KPU KKU guna memberikan informasi seluas-luasnya dan keterbukaan bagi publik dalam hal kepemiluan di Indonesia khususnya di KKU”, ungkap Rudi Handoko.

Dijelaskannya, untuk informasi pelaksanaan pemilu dan pemilihan masyarakat banyak yang sudah tahu bahwa tahun 2024 adalah waktunya, namun tidak banyak yang tahu bahwa untuk menuju tahapan itu, banyak proses tahapan, aturan dan informasi lain yang masyarakat harus juga tahu.

“Mengingat Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, sebentar lagi dimulai tahun depan dengan dasar aturan yang berlaku, JDIH berupaya memberikan konten-konten visual yang informatif dalam berbagai media sosial yang telah dimiliki khususnya isi Produk hukum Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum berkaitan dengan Tahapan Pemilu” tambah nya.


Evaluasi ini dimaksudkan untuk menyampaikan rencana dan hasil kerja yang telah dilaksanakan serta hambatan yang dialami selama periode ini, di antaranya JDIH KPU KKU berencana untuk periode selanjutnya akan menargetkan 2 video dalam 1 bulan audio visual informatif yang diupload pada kanal youtube, sebelumnya intens pada informasi konten gambar kini berinovasi konten video yang diharapkan lebih mudah dipahami oleh masyarakat pada umumnya. (TimJDIH)