KPU PACITAN GELAR FASILITASI PENDIDIKAN PEMILIH SECARA DARING

PACITAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan menggelar Fasilitasi Pendidikan Pemilih di Desa Gasang, Kecamatan Tulakan dan Desa Kebondalem, Kecamatan Tegalombo secara daring, Selasa (31/9/2021).
Sesuai regulasi, kegiatan di masing-masing desa diikuti sekitar 25 orang masyarakat yang mewakili beberapa segmen. Baik tokoh agama, masyarakat, perempuan, pemilih pemula, disabilitas, maupun pemilih muda. Selain itu, juga menghadirkan narasumber. Diantaranya, Asisten I Pemerintahan Pemkab Pacitan, Mahmud dan Juri, Kabid Kepala Bidang Kewaspadaan, Bakesbangpol.
Ketua KPU Pacitan, Sulis Styorini saat membuka acara mengatakan, pendidikan pemilih merupakan salah satu kegiatan KPU sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan. Hanya saja, sesuai regulasi, hanya beberpa orang yang diundang, yang mewakili segmen masyarakat. Karena itu, peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut diharapkan bisa menyampaikannya kepada masyarakat lain.

Lebih lanjut Ketua KPU Pacitan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber maupun Kepada Desa Kebondalem dan Gasang yang sudah ikut menyukseskan pelaksanaan Pilbup 2020. Walaupun angka parmas masih rendah, diharapkan pada Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 akan meningkat. “Kami berharap, pada Pemilu dan Pemilihan 2024 nanti, angka parmas di Kebondalem dan Gasang meningkat,” harapnya.

Sementara itu, Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Pacitan, Iwit W. Santoso menjelaskan, kegiatan fasilitasi pendidikan pemilih mengacu pada Surat KPU RI Nomor 515. Intinya, KPU Pacitan agar menyelenggarakan pendidikan pemilih dengan kategori partisipasi pemilih rendah. Karena itu, untuk menetapkan lokasi kegiatan, dilakukan perangkingan angka parmas dari 171 desa/kelurahan. “Hasilnya, enam desa yang memiliki angka parmas rendah pada Pilbup 2020 ditetapkan sebagai lokasi kegiatan,” tandasnya.
Pendidikan pemilih juga akan dilaksanakan diempat desa lainnya, yakni Desa Dersono, Desa Kebonsari, Desa Klepu dan Petungsinarang. Hanya saja, mengenai pelaksanaan dilakukan daring atau tatap muka massih akan menunggu hasil keputusan pleno KPU Pacitan. “Dari kegiatan di Gasang dan Kebondalem kita lakukan evaluasi untuk memutuskan apakah tetap dilakukan daring atau luring,” tutupnya. (Tim Bakohumas KPU Pacitan)