DINAMIKA rekrutmen Pantarlih akhirnya paripurna pada Minggu (12/2) kemarin. Hal itu ditandai dengan dilantiknya 1857 Pantarlih, serentak se-Kabupaten Pacitan. Karena yang melantik adalah ketua PPS, pelantikan dipusatkan di masing-masing desa. Pelantikan ini dirangkai dengan apel gelar kesiapan, dilanjutkan dengan bimbingan teknis (bimtek).
Ribuan Pantarlih ini sesuai dengan jumlah TPS di Pacitan yang akhirnya ditetapkan pasca adanya restrukturisasi. Seluruh Pantarlih, akan bertugas mencocokkan dan meneliti data calon pemilih, di wilayah TPS-nya masing-masing. Pada momen itu, seluruh personil KPU Pacitan dilibatkan untuk turun monitoring pelaksanaan pelantikan dan bimtek.
Sebelum saya tuliskan perjalanan monitoring, saya awali tulisan ini dengan menuliskan cerita pada malam menjelang pelantikan, tepatnya hari Sabtu (11/2). Saya bersama tim Subbagian Hukum dan SDM KPU Pacitan maraton semalaman untuk menyelesaikan penerbitan Keputusan KPU Pacitan tentang penetapan Pantarlih se-kabupaten. Tidak hanya Keputusan saja, Petikan Keputusan sebanyak 1857 nama juga dikebut. Selesai dalam waktu semalaman itu.
Teknisnya, sejak sore sudah saya kirimkan template Keputusan dan Petikan Keputusan kepada seluruh teman-teman PPK. Selanjutnya teman-teman PPK bersama PPS-nya masing-masing, mengisi nama-nama Pantarlih di wilayah mereka ke dalam Keputusan berikut Petikannya. Setelah diisi, naskah dinas tersebut diunggah ke alamat google drive yang sudah disiapkan KPU Pacitan. Usai diunggah, tim Subbagian Hukum dan SDM mencetak naskah tersebut. Selanjutnya dilegalisasi dengan tanda tangan Kasubbag Hukum dan SDM Danang Kuntadi berikut stempel Sekretariat KPU Pacitan.
Tidak hanya dari tim Subbagian Hukum dan SDM. Beberapa teman-teman PPK juga saya libatkan untuk membantu. Sebagai bentuk apresiasi, saya sebutkan nama teman-teman yang terlibat pada malam itu. Ada Nika Wahyu, Tresna dan Arif Hasanudin dari PPK Kebonagung. Selanjutnya Rohmad Solikin dan Mellenio dari PPK Pacitan, berikut Arief Beni dari PPS Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan.
Teman-teman dari kecamatan lain juga berkesempatan datang ke kantor KPU Pacitan untuk mengawal Petikan Keputusan di kecamatannya pada malam krusial itu. Seperti Ferdinand dari PPK Punung; empat orang anggota PPK Pringkuku (Anjar, Ety, Dedi dan Vicko), serta Agus Salim ketua PPK Arjosari beserta anggotanya Mas Budiono. Ketua beserta seluruh anggota KPU Pacitan, juga standby pada malam itu. Luar biasa. Big thanks. Terima kasih banyak!
Selain yang hadir di kantor, seluruh teman-teman PPK se-Pacitan juga standby pada semalaman itu. Sewaktu-waktu saya kontak apabila terdapat kendala dalam pengiriman naskah Petikan Keputusan, seluruhnya langsung merespons. Sekali lagi ucapan terima kasih untuk seluruh teman-teman PPK, khususnya yang terlibat dalam proses luar biasa malam itu.
Usai berkumandangnya azan Subuh hari Minggu (12/2), proses penerbitan Petikan Keputusan ini baru berakhir. Petikan ini sebagian sudah dibawa oleh teman-teman PPK yang hadir ke KPU, dan sebagian lainnya dibawa oleh tim KPU Pacitan yang turun monitoring.
Saya sendiri, kebagian monitoring di wilayah Kecamatan Bandar dan Kecamatan Nawangan. Wilayah paling utara di Pacitan, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dengan kondisi cuaca hujan, wilayah di dataran tinggi ini terasa dingin sekali.
Salah satu titik tujuan saya adalah di Desa Bangunsari, Bandar. Di tengah-tengah bimtek oleh PPS, saya diberi kesempatan memberikan pengarahan. Arahan saya yang utama adalah pentingnya komunikasi Pantarlih dengan pemangku wilayah setempat. Termasuk adanya sosialisasi kepada masyarakat yang akan dicoklit, sebelum coklit dilaksanakan. Selain itu, saya tekankan pula untuk aktif mempublikasi kegiatan coklit di sosial media. Harapannya, euforia coklit bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat.
Saya juga berpesan kepada seluruh teman-teman PPK untuk dapat diteruskan hingga ke Pantarlih: proses coklit merupakan sesuatu yang sangat krusial. Salah satu tahapan penting dalam perjalanan Pemilu. Daftar Pemilih Tetap (DPT) berkualitas, berangkat dari proses coklit yang baik. Sehingga, pelaksanaan coklit harus berjalan sukses. Dan yang terpenting adalah dijalankan melalui mekanisme yang tepat, sesuai dengan aturan yang berlaku. Selamat bertugas untuk teman-teman Pantarlih. Tugas besar menanti anda semua.
Selain pelantikan Pantarlih, beberapa agenda dilakukan KPU Pacitan pada sepekan terakhir. Salah satunya adalah bimtek mengenai tugas kesekretariatan PPK dan pengenalan naskah dinas bagi PPK dan PPS. Acaranya digelar di ruang pertemuan Hotel Srikandi, hari Kamis (9//2). Saya mementori langsung bimtek mengenai naskah dinas PPK dan PPS ini. Pesertanya: ketua PPK, anggota PPK yang membidangi umum dan logistik, serta seorang staf sekretariat PPK.
Materi ini, sekaligus sosialisasi Keputusan KPU RI Nomor 42 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Tata Naskah Dinas PPK, PPLN dan PPS. Beberapa naskah dinas ini merupakan sesuatu yang baru di kalangan PPK dan PPS. Pada tahap awal ini, saya kenalkan satu persatu model tata naskah yang dikenal di kalangan PPK. Sehingga, teman-teman PPK di seluruh Pacitan, saya harapkan dapat mulai mengenal dan menyesuaikan pola pengadministrasian mereka dengan naskah dinas tersebut.
Tidak hanya pengenalan teori, teman-teman PPK juga saya berikan contoh peristiwa untuk dapat disusun naskah dinasnya. Dari 12 kecamatan yang ada, beberapa sudah dapat menerjemahkan jenis-jenis naskah dinas yang harus disusun, sesuai alur peristiwa yang saya tuliskan. Termasuk nomenklatur penomorannya. Keren sekali teman-teman PPK ini. Mereka bisa dengan cepat memahami perintah dari Keputusan KPU ini.
Agenda lain dalam sepekan terakhir di antaranya adalah rakor dengan Bawaslu Pacitan mengenai persiapan rekstrukturisasi TPS pada Senin (6/2). Dalam sepekan kemarin pula, beberapa teman-teman PPK juga mengagendakan bimtek persiapan verifikasi faktual dukungan bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kepada PPS. (*)