Pencalonan dalam Suasana Lebaran

SELAMAT Lebaran pembaca semua. Idul Fitri 1444 hijriah. Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu ‘amin wa antum bikhair. Semoga Allah SWT menerima ibadah puasa kita serta senantiasa mendapatkan kebaikan.

Atas nama pribadi, keluarga dan jajaran KPU Pacitan, saya menyampaikan mohon maaf lahir dan batin. Maafkan kami yang tidak lepas dari khilaf. Baik tutur kata maupun tindakan. Semoga kita semua dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan dan tahun-tahun berikutnya. Menjadi insan yang fitri di hari Lebaran.

Pada Lebaran tahun ini, kami di KPU Pacitan berjalan dalam suasana tahapan pencalonan. Minggu (23/4), kami di KPU Pacitan sudah berkumpul untuk mempersiapkan pengumuman penerimaan bakal calon anggota DPRD. Sebab, sesuai tahapannya, rangkaian pencalonan dimulai pada Senin (24/4), diawali dengan disampaikannya pengumuman.

Pada Minggu semalaman itu, kami semua berdiskusi untuk merumuskan pengumuman yang akan dipublikasikan. Mulai dari penggunaan kalimat, hingga ejaan yang digunakan. Seluruhnya diharmonisasikan dengan bahasa aturan yang ada. Kami bersepakat bahwa pengumuman merupakan salah satu produk administratif lembaga. Sehingga, penyusunannya juga memerlukan pencermatan yang detail. Tentunya, untuk meminimalisir adanya kesalahan.

Walhasil, pada hari di dalam suasana Lebaran itu pula, kami rumuskan pengumuman tersebut. Hingga pada saat hari sudah beranjak Senin (24/4) pagi, pengumuman itu sudah dipublikasikan. Baik melalui website, laman media sosial, hingga papan pengumuman KPU Pacitan. Disampaikan bahwa KPU Pacitan menerima pendaftaran bakal calon anggota DPRD mulai tanggal 1 Mei 2023 hingga 14 Mei 2023.

Persiapan pencalonan ini sebelumnya juga maraton dilakukan menjelang Lebaran. Bahkan dikebut sebelum teman-teman sekretariat KPU Pacitan memasuki masa cuti Lebaran. Seperti pada Senin (17/4) kemarin, usai pleno rutin, digelar rakor bersama stakeholder terkait. Itu dilakukan setelah sebelumnya dilayangkan surat pemberitahuan berkaitan dengan tahapan pencalonan yang akan dilaksanakan oleh KPU Pacitan.

Pada hari berikutnya, Selasa (18/4), tahapan pencalonan tersebut juga disosialisasikan kepada seluruh pengurus partai politik di Pacitan. Termasuk pengenalan Sistem Informasi Pencalonan (Silon) DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota. Kami di KPU Pacitan memastikan bahwa seluruh pihak yang berkepentingan dalam tahapan pencalonan tersebut, bersiap dalam menghadapi tahapan krusial ini. Meski, secara petunjuk teknis detailnya, belum turun.

Tidak hanya itu. KPU Pacitan membuka layanan helpdesk berkaitan dengan pencalonan ini, khususnya selama masa Lebaran. Sehingga, bagi para pihak yang hendak berkonsultasi mengenai proses pengajuan bakal calon anggota DPRD, dapat datang langsung ke kantor KPU Pacitan. Meskipun dalam suasana Lebaran.

Pada Kamis (20/4) para petugas heldesk pencalonan tersebut dilakukan pembekalan. Tajuknya bimtek internal. Petugas ini nantinya akan disistem piket selama masa cuti Lebaran. Sebab, meskipun Lebaran, tahapan Pemilu 2024 juga tetap wajib dijalankan. Bimtek ini dipimpin langsung Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pacitan Agus Susanto. Segala hal berkaitan dengan pelayanan pada helpdesk ini, mulai dipetakan. Mulai dari tempat, hingga alur pelayanannya.

Begitulah persiapan jelang tahapan pencalonan dalam suasana Lebaran. Beranjak pada topik yang lain. Pada malam takbiran, tepatnya Jumat (21/4), jajaran penyelenggara Pemilu di Pacitan mendapatkan kabar mengejutkan. Di tengah alunan takbir, muncul kabar duka bahwa Ketua PPS Desa Tulakan, Kecamatan Tulakan, Kun Rahmat Jaya meninggal dunia.

Belum lama, saya berinteraksi dengan Mas Kun. Terutama saat melakukan monitoring publikasi DPS di Desa Tulakan, pekan lalu. Dari pembawaannya, kala itu Mas Kun terlihat masih enerjik. Beliau juga memastikan bahwa beberapa kendala yang muncul di Desa Tulakan, dapat berhasil diselesaikan tanpa menyisakan ekses. Bahkan siap untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024. Namun, takdir berkata lain. Selamat jalan Mas Kun, semoga husnul khatimah. Serta bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga senantiasa mendapatkan ketabahan, kesehatan dan kekuatan. (*)

 

Tulisan ke-39/Edisi 17-23 April 2023