KPU Ngawi Gelar Rapat Kerja Penjurian Hasil Karya Sayembara Maskot Pilkada Ngawi 2024

#SobatJDIH. Serta seluruh Jajaran KPU Ngawi mengucapkan terimakasih kepada semua warga yang telah berpartisipasi mengirimkan desain maskot.Hal ini terkait dengan Lomba Maskot Pilkada Kabupaten Ngawi tahun 2024 yang telah diikuti oleh 36 orang peserta warga Kabupaten Ngawi.“Trimakasih untuk seluruh peserta yang sudah ambil bagian dalam mensukseskan Pilkada di Kabupaten Ngawi dengan cara menyumbangkan ide dan gagasan melalui wujud Maskot . Adapun penjurian maskot pilkada 2024 telah terlaksana pada hari Senin, 20 Mei 2024 di di Kurnia Hall Ngawi. Dengan dewan juri yakni Nur Salam mewakili Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Timur,Tulus Rahadi, S.Sn Pemerhati Kesenian Kab Ngawi, Dr. Arsad Ragandhi, S.IP., M.Si, ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Ngawi . Penjurian telah selesai dilaksanakan, akan dilanjutkan dengan pengumuman sekaligus penampilan maskot pada peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi 2024 pada hari Jumat 7 Juni 2024 pada pulul 17.00 WIB sampai selesai di Alun-alin Ngawi bersama Deny Caknan. Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi tahun 2024, digunakan untuk bahan Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024 di Kabupaten Ngawi dan dapat diaplikasikan di berbagai media cetak, Film atau Televisi dan dianimasikan sebagai Merchandise dan kostum atau lainya. Adapun deskripsi maskot pilkada Ngawi yaitu Si Pendem merupakan akronim dari “Penegak Demokrasi”Karakter utama maskot merupakan bentuk benteng yang diadopsi dari salah satu infrastruktur ikonik dari ngawi yakni benteng Pendem atau Van Den Bosch.Terdapat Lima jendela yang terbuka yang mewakili kelima nilai Pancasila yang sekaligus mewakili keterbukaan proses demokrasi.Wajah dengan pancaran senyum lebar menegaskan identitas Ngawi dengan masyarakatnya yang “RAMAH”, hal tersebut juga bentuk optimisme dan semangat untuk menggunakan hak pilihnya. Mengenakan kostum daerah sebagai wujud cinta dan apresiasi terhadap budaya lokal dengan motif batik wijaya kusuma bermotif tumbuhan.Memegang paku dan kertas sebagai simbol untuk mengingatkan masyarakat pada pilkada pada 27 november 2024 mendatang. ( tim JDIH KPU Ngawi)