Jakarta, kpu.go.id- Untuk menyusun konsep debat calon Presiden
dan Wakil Presiden yang menarik dan berkualitas, Komisi Pemilihan Umum
(KPU) menggelar diskusi dengan para “pakar debat” dan para pemimpin
redaksi media di Jakarta, Selasa (13/5).
Hadir dalam diskusi itu,
Ketua dan para Komisioner KPU; pakar hukum tata negara, Prof. Saldi
Isra; pegiat Pemilu, Ramlan Surbakti; pengamat politik, Fajroel Rahman
dan Sidik Pramono, serta anggota Komisi penyiaran Indonesia (KPI) Idy
Muzayyad. Sedangkan dari media hadir para pemimpin redaksi dan wartawan
senior.
Konsep debat, menurut para pakar itu, haruslah dapat
menunjukkan tema-tema substantif dari masing-masing calon, seperti
bidang hukum, politik, ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Namun, debat
juga harus dikemas dengan menarik dan memberikan porsi yang berimbang
kepada media dalam durasi penyiarannya.
KPU, menurut media,
hendaknya tidak membuat aturan main yang terlalu kaku dan menutup ruang
kreatif bagi media. Masukan mengenai konsep debat yang informatif,
mengutamakan substantif namun menghibur, juga harus dapat menjangkau
seluruh segmentasi masyarakat yag ada di dalam masyarakat.
“Selain
memberikan informasi yang optimal kepada masyarakat, KPU juga berharap
debat capres dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam pada
penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli
mendatang”, kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik. (ris/red. Foto KPU/dosen/Hupmas)
sumber : kpu.go.id