Hasyim menekankan sistem Pemilu 2024 tidak berubah, sama dengan Pemilu 2019. KPU menghitung proses itu, termasuk sengketa di MK, berkaca Pemilu 2019, MK membacakan putusan akhir bulan Agustus 2019, apabila ada yang dikabulkan maka harus ada hitung ulang atau PSU. Berkaca pada proses Pemilihan 2020, maka untuk Pemilihan di bulan November 2024, pencalonannya di bulan Agustus 2024, sehingga harus sudah ada hasil pemilu nasional (suara dan kursi) berkepastian hukum. Untuk itu, KPU mengusulkan hari pemungutan suara Pemilu Nasional bulan Februari 2024, namun karena ada Hari Raya Galungan, menjadi 21 Februari 2024, untuk dikonsultasikan ke DPR.

Turut hadir, Rektor Universitas Warmadewa, Prof. dr. Dewa Putu Widjana DAP&E, Sp.Park., Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si, dengan moderator Dosen Fisip Universitas Warmadewa, Drs. I Nyoman Wiratmaja, M.Si., serta diikuti segenap Civitas Akademika Universitas Warmadewa.